Annyeong...
Gadis penyuka hujan...
Bukan, bukan karena tempat tinggalku di Bogor yang disebut dengan kota hujan, atau bisa juga dengan kota seribu angkutan umum.
Tapi bukan karena alasan itu...
Aku mengalihkan tatapanku ke arah jendela, dan mendapati mendung yang menggantung di ujung langit. Aku melirik sekilas ke arah arloji yang bertengger manis di lengan kananku.
Sudah sepuluh menit berlalu sejak terakhir kali aku melirik arlojiki.
Hari ini aku memiliki rencana keluar dengan seorang teman, Faa namanya, ia teman satu kosanku.
Langit sudah siap menurunkan butiran-butiran hujannya dan temanku masih saja bersiap-siap di kamarnya.
Dan benar saja,selang beberapa menit kemudian, tetesan air pertama mulai turun, disusul tetesan lainnya dan akhirnya deras.
Seperti terikat benang takdir, setiap weekend jika aku dan Faa berencana keluar, pasti saja hujan.
Entah memang karena sebuah kebetulan, atau memang kami di takdirkan untuk tetap di kosan (mungkin alasan kedua, agar kami tidak menghambur-hamburkan uang *lol*).
Atau mungkin memang sudah memasuki musim hujan untuk daerah Solo dan sekitarnya.
Pada akhirnya, rencana kami batal...
Kami tidak jadi pergi, dan memilih untuk menetap di kosan.
Untuk menggantikan rencana kami, aku membuat minuman hangat untuk kami berdua. Pada saat hujan seperti ini biasanya aku senang menyeduh teh peach atau kopi.
Mungkin banyak orang akan tidak suka dengan musim hujan, karena hujan seringkali merusak rencana mereka, atau hujan mengeluarkan aroma yang tidak menyenangkan.
Yang lain mungkin berkata, udara hujan yang lembab akan membuat rambut mereka ikut lembab dan lepek, membuat mereka malas pergi keluar,belum lagi dengan kilatnya yang saling menyambar.
Tapi aku menikmati semua itu, kecuali bagian kilat yang menyambar ( untuk bagian itu sebaiknya di skip saja *lol* ).
Kami tidak jadi pergi, dan memilih untuk menetap di kosan.
Untuk menggantikan rencana kami, aku membuat minuman hangat untuk kami berdua. Pada saat hujan seperti ini biasanya aku senang menyeduh teh peach atau kopi.
Mungkin banyak orang akan tidak suka dengan musim hujan, karena hujan seringkali merusak rencana mereka, atau hujan mengeluarkan aroma yang tidak menyenangkan.
Yang lain mungkin berkata, udara hujan yang lembab akan membuat rambut mereka ikut lembab dan lepek, membuat mereka malas pergi keluar,belum lagi dengan kilatnya yang saling menyambar.
Tapi aku menikmati semua itu, kecuali bagian kilat yang menyambar ( untuk bagian itu sebaiknya di skip saja *lol* ).
Yah...
Pada intinya aku menyukai hujan.
Dengan sisi baik maupun sisi buruknya...
Pada intinya aku menyukai hujan.
Dengan sisi baik maupun sisi buruknya...
Lagipula kalau udah hujan-hujan gini sisi positifnya bisa nginspirasiin buat menhasilkan craft-craft lagi...
happy rainy day ♥
No comments:
Post a Comment